The Sims 4

Screenshot by Hiu Tukang Coret: The Sims 4

Sesuatu yang menarik perhatianku

Five Nights at Freddys Ultimate Custom Night

Screenshot by Hiu Tukang Coret: Five Nights at Freddy's Ultimate Custom Night

Juga Psikologi, tentu saja, karena aku memiliki pengetahuan dan pendidikan di bidang itu

Sunday 22 September 2019

Ragnarok: Birth of Silver Dual-Gunner

Setelah beberapa saat menghilang, Ragnarok Online kini kembali menyapa pemainnya. Sudah beberapa lama sejak menjadi open beta. Sebelumnya, aku ingin mengatakan bahwa aku belum pernah menyentuh RO (singkatan dari Ragnarok Online) sebelumnya, bahkan dimasa ketika game online PC sedang maraknya.

Pada saat aku masih SMP, ada beberapa online game yang mendominasi (terutama mendominasi warnet), diantaranya: Audition Ayodance, Rising Force/RF, dan Ragnarok Online/RO. Setidaknya, itu yang kuingat, kurasa masih ada game online lain yang dimainkan pada saat itu, hanya saja--menurut ingatanku--3 online game itu adalah game yang paling populer pada masanya.



Kita berfokus pada Ragnarok Online. Dulu, aku tidak tertarik pada RO dengan alasan tidak tertarik dan tidak menarik dari segi gameplay apalagi tampilan. Bahkan aku tetap tidak tertarik sampai RO tutup server pada Juni 2019 lalu (sebuah hal yang luar biasa, menurutku, karena game ini bertahan selama sekitar 17 tahun dan 'mati' hanya selama 2-3 bulan untuk pindah layanan). Tapi, seiring dengan berkembangnya teknologi dengan gameplay mendetil dan grafis/tampilan yang semakin mendekati dunia nyata, RO ternyata tidak berubah sama sekali, masih begitu juga tampilannya. Hanya saja, kenyang dengan game kekinian yang gak pakai ampun level grafisnya dan juga iklan facebook yang berkali-kali menayangkan iklan RO (yang kini berjudul Ragnarok: Forever Love), aku memandang Ragnarok Online--kali ini--dengan penasaran. "Apa yang membuat orang--saat itu--begitu menggandrungi Ragnarok? Apa menariknya?" Maka, aku memutuskan untuk mendaftar dan ikut bermain saat itu juga (18 September 2019).

Tolong diingat bahwa aku belum pernah bermain RO sebelumnya, dan benar-benar melangkah masuk hampir tanpa petunjuk, panduan, atau bantuan apapun, jadi harap maklum jika aku melakukan banyak kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan terhadap karakter yang kumainkan. Nah, aku ingin bercerita apa saja kesan yang kudapatkan selama disana hingga terakhir aku memainkannya (sampai sekitar saat tulisan ini dibuat) dalam bentuk positif dan negatif.

Sebelum bahkan mendaftar dan menciptakan karakter, aku sudah melihat-lihat setiap job yang tersedia. Job/pekerjaan yang ditawarkan masih sama hanya saja dengan tambahan pekerjaan yang aku--sewaktu masih bocah sekolahan--gak ingat kalau dulu pernah ada (mungkin sudah lebih dulu ada, tapi aku tidak mengetahuinya saat itu), yaitu pekerjaan sebagai Gunslinger (pemegang pistol kembar, terkenal dengan speed dan akurasinya).

Tambah lagi, ternyata ada satu ras baru yang dinamakan Doram, yaitu karakter berwujud separuh manusia-separuh hewan. Sejauh ini, aku mengapresiasi keberadaan Doram meski tidak melihat perubahan yang signifikan. Mereka mungkin masih memiliki karakteristik yang sama dengan karakter manusia, hanya beda tampilan saja. Entahlah, sebab aku tidak berniat menciptakan karakter Doram, tidak jika tidak ada hewan laut, khususnya hiu.

Langsung saja ke bagian utama, bagian pembuatan karakter dan tutorial kita lewatkan. Sayangnya, karena sibuk dalam memahami bagaimana game ini berjalan--terutama dari sudut pandang 'Pemula RO Tulen'--aku tidak bisa menyertakan screenshot aktifitasku selama disana, setidaknya, sampai aku mencapai Lv. 10.

Aku senang dengan game ini karena:

  • Stay True to Itself

    Sebagai pemain yang sudah kenyang dengan grafik gila-gilaan, aku salut dengan Ragnarok yang tetap mempertahankan kesederhanaannya bahkan selama lebih kurang 17 tahun, meskipun ia berpindah layanan. Ditengah banyaknya game dengan kualitas yang sangat mendetil, masih sangat banyak orang yang menggandrungi game ini.
  • Open World System

    Game ini menyediakan sistem open-world (tidak begitu open world jika koneksi internetnya lambat, yang itu kadangkala terjadi) yang area yang disediakan sangat luas sekali dan cukup menantang untuk dijelajahi. Berhubung aku senang menjelajahi field dan dungeon, aku mengapresiasi hal ini.

  • Player-Killer? Non-sense!

    Selain itu, sebagai pemain yang bermain hanya untuk berkeliling dan bersenang-senang (singkatnya, casual gamer), aku sangat menghargai dengan adanya sistem PVP di tempat yang sudah ditentukan, jadi tidak ada yang namanya PK'er atau Player-Killing/Killer selain di tempat yang disediakan (Arena/Battleground), aku belum pernah mengunjunginya tapi lain kali akan kusempatkan untuk melihatnya.

  • Kalau tewas apa item-ku hilang? Jangan Khawatir.

    Jika karakter kita mati karena berbagai hal, kita memang akan kehilangan Base EXP dan Job EXP, tapi kita tidak akan kehilangan item yang kita kumpulkan (dan betapa menguntungkannya jika kita mendapatkan barang langka namun tewas di tempat karena dikeroyok musuh yang datang secara tiba-tiba). Soal Base EXP dan Job EXP yang hilang karena tewas, itu bisa dengan mudah digantikan dengan membantai monster lain. Nah, bicara soal monster...


  • Monster A ada dimana?

    Jika sedang melakukan Hunting Quest (Quest Berburu), dan kita tidak mengetahui dimana bisa menemukan monsternya, cukup melihat Peta Dunia dan menekan TAB di keyboard untuk menunjukkan posisi kita dan monster apa yang mendominasi di setiap wilayah di peta dunia itu disertai dengan level rata-rata monster di area itu (jika bukan level monster itu sendiri), sangat menghemat waktu sekali, serta mempermudah untuk merpersiapkan diri, dan aku menyukainya.

Itu adalah hal positif yang kusenangi dari game ini. Tapi, rasanya kurang jika tidak ada hal negatif. Tidak ada apapun di dunia ini yang hanya positifnya saja. Brace yourself, mungkin ini terdengar pahit, mungkin juga tidak...

Hal yang aku tidak senang dari game ini adalah:

User Interface yang membingungkan untuk pemula sepertiku.
Ketidaksesuaian Objective dengan Dialog NPC bisa menjadi hal yang memusingkan. Mana yang harus diikuti?
  1. User Interface

    Tidak banyak yang bisa diceritakan, selain karena aku masih sangat awam, aku belum terbiasa dengan UI (User Interface)-nya. UI-nya sendiri tidak disertai penjelasan yang memadai, ukuran huruf yang terlalu kecil (sampai aku harus bermain dengan mode resolusi penuh meski mataku normal dan sehat), panel apa untuk apa, dan sebagainya. Waktu pertama kali bermain, aku bahkan perlu waktu untuk mencari dimana aku bisa mengakses item dan equipment yang kupakai. Bahkan sampai saat ini, aku mesih belum mengerti fungsi dari beberapa panel. Bahkan, game ini dapat kukatakan 'crudely translated', kenapa? Terjemahan versi indonesianya seakan (atau, malah memang begitu?) diterjemahkan dari bahasa inggris menggunakan Google Translate jadul, bahkan beberapanya masih menggunakan bahasa Korea (tapi tidak terdeteksi demikian karena yang muncul hanya karakter/huruf yang tidak jelas). Begitu banyak deskripsi yang tidak begitu jelas, yang bahkan akan membuat sedikit sulit untuk benar-benar memahami apa perbedaan dari item pertama dengan item lainnya (seperti Healing Potion, yang terjemahannya hampir sama semua, tidak peduli seberapa besar Health Point yang dipulihkan). Gravity Game, tolong benerin bagian deskripsi-nya, pliss banget...



  2. Gameplay
    Gameplay-nya--tentu saja--mempertahankan gaya lama yaitu gaya point-and-click. Untuk bergerak harus mengklik arah tertentu, caranya sama untuk menyerang. Untungnya kita bisa menggunakan tombol CTRL untuk membuat karakter kita secara otomatis menyerang sasaran--dan juga memperpanjang umur tetikus kita karena tidak mengklik terlalu banyak dan hanya perlu melakukan klik tahan untuk menyerang (jika tidak menggunakan CTRL). Selain itu, juga disediakan beberapa tombol shortcut untuk mempermudah kita dalam mengakses item, equipment, dan lainnya. Sebagai pemula, perlu pembiasaan untuk menghadapi semuanya, terutama dengan UI yang menurutku bermasalah. Tapi, dari segi gaya bermain, aku tidak menemukan masalah yang berarti.


  3. Level dan Status Points

    Kita tentu ingin membuat karakter kita menjadi karakter yang terkuat, caranya dengan menaikkan level karakter kita. Tapi, lagi-lagi di mata pemula sepertiku, aku tidak melihat perubahan apapun dari karakterku, damage yang diberikan tidak bertambah maupun daya tahan karakterku dalam menerima damage. Sampai, aku baru sadar ketika aku menginjak Lv. 15 keatas, ada Status Points yang bisa dipakai untuk menaikkan status yang tersedia untuk karakter kita (ada 6, tidak dengan urutan yang sama, yaitu: Strength, Vitality, Intelligence, Agility, Dexterity, dan Luck). Lagi-lagi, tutorial tidak menjelaskan dimana Status Points ini bisa diakses, mereka--tutorial--hanya mengatakan "Kamu bisa mengakses Status Points dan memakainya untuk memperkuat karaktermu." Tapi tidak menjelaskan dimana bisa mengaksesnya.


  4. Status yang Ideal untuk Tiap Pekerjaan

    Meski job yang ditawarkan cukup banyak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pemula sepertiku--yang sayangnya tidak dijelaskan oleh tutorial. Masalah ini mungkin lebih karena aku minim riset dan hanya modal nekat masuk ke RO. Masalah yang kuhadapi adalah dari sekian status (Strength, Agility, Dexterity, Intelligence, Vitality, dan Luck), setiap dari status tersebut akan mempengaruhi apa? Misalnya, awalnya aku pikir Strength akan mempengaruhi Attack Power karakter kita. Salah besar, Strength hanya mempengaruhi beban maksimal dari item yang kita bawa. Oh, ya, ada yang namanya batas beban dalam sistem game ini, yang jika batas itu dilewati, akan mempengaruhi performa karakter kita dalam bertarung. Jika bebannya melebihi separuh dari batasnya, karakter kita tidak akan mampu melakukan regenerasi HP dan SP, dan jika sudah cukup dekat dengan batas maksimum, akan membuat karakter kita tidak mampu untuk menyerang sama sekali. Satu-satunya solusi hanyalah dengan mengurangi beban dengan cara membuang item yang tidak diperlukan dari inventory kita (dibuang begitu saja, atau dijual). Kembali ke job dan status yang ideal, hanya dari strength itu saja, aku menyadari bahwa setiap status ini harusnya memiliki penjelasan akan mempengaruhi bagian mana saja dari karakter kita. Ini akan menjadi masalah besar nantinya jika kita sudah mencapai level yang cukup tinggi, ketidaksesuaian status dengan job pilihan kita akhirnya hanya akan menyusahkan tidak hanya kita sendiri, tapi juga teman satu tim/satu party dengan kita. Aku menyadari ini ketika semuanya sudah terlambat untuk diperbaiki. Mengetahui pekerjaan karakterku adalah Gunslinger, harusnya aku mengutamakan Dexterity, bukannya Strength (yang kukira meningkatkan Attack Power). Strength point-ku hampir 60, sementara Dexterity-nya hanya hampir 40, itu terlalu buruk... sangat buruk sekali untuk Gunslinger. Solusinya, kalau tidak mau menaikkan level lagi, ya, harus bikin karakter baru (dan ini masih kupikir-pikir).

  5. Monster, Healing, dan Waktu.

    Justru karena game ini open world  dengan area yang sangat luas dan tidak adanya PK dalam sistem game ini, kita masih bisa tewas karena diserang beberapa monster yang ada di sekitar kita meskipun kita tidak melakukan apapun pada mereka. Karena itu, waspada adalah sebuah keharusan dan kita gak bisa benar-benar meninggalkan karakter kita dengan urusan di dunia nyata. Misalnya karena masalah regenerasi karakter yang hanya berjalan selama kita Login, jika kita log-off, HP dan SP akan sama persis dengan saat terakhir kita meninggalkannya. Jika kalian tidak punya potion dan kemampuan healing yang memadai, ini akan menjadi masalah. Tentunya, kalian tidak ingin kembali jauh-jauh ke kota lagi hanya untuk memulihkan diri, kan? Itu sangat membuang waktu.
  6.  

Lihat Tab Chat di kiri bawah, terjemahannya... ya ampun...


Itu adalah beberapa hal yang menjadi perhatianku selama bermain Ragnarok: Forever Love. Menurutku, secara keseluruhan, game ini banyak sekali yang harus dibenahi. Masih sangat banyak yang ingin kutuliskan, tapi karena khawatir kepanjangan, mungkin ini saja cukup. 
Lain kali, jika kalian bermain ini, kalian bisa membuktikan sendiri apa yang kulihat dan mungkin... kita bisa main barengan. Bisa jadi diantara kalian ada yang sudah tinggi level karakternya, mungkin aku perlu bantuan untuk lebih mendalami game ini. Atau, jika kalian baru pertama kali bermain sepertiku, aku bisa membantu kalian untuk menaikkan level kalian (yaitu dengan membuat party bersama). Dari waktu ke waktu, aku masih memainkan ini di waktu luang.

Seperti judulnya, pekerjaanku di game ini adalah Gunslinger, dan aku selalu membawa dua pistol kembar warna perak kemana-mana karena itu senjata kesukaanku, meski mungkin kekuatannya gak seberapa. Karena itu, aku menyebut karakterku... "The Silver Dual-Gunner". Nama yang sederhana, karena aku menyukai sesuatu yang sederhana dalam pemberian nama. Hope to see you there.

Friday 13 September 2019

Review The Sims 4 "Realm of Magic"


Ada yang udah mendapatkan Game Pack terbaru The Sims 4 "Realm of Magic"? Apa kalian memiliki kesan ketika memainkannya pertama kali? Kali ini, aku akan mengungkapkan kesan yang kudapatkan dari ketika pack ini belum dirilis hingga saat aku memainkannya saat ini. Agak terlambat, sebab aku mengalami masalah teknis dengan game-nya, bahkan perangkat tempat aku bermain.

Dari mana, ya? Bagaimana kalau dari tempat dimana portal menuju dunia sihir berada, yaitu Glimmerbrook? Kesan pertama yang kudapatkan ketika pertama kali mengunjungi tempat ini adalah: "Mereka para developer mestinya bisa mengembangkan tempat ini lebih jauh lagi." Kenapa? Lihat saja rumah-rumah yang sudah jadi (pre-made house), tampilannya rumahnya begitu sederhana dan membosankan sampai-sampai aku berpikir harus mendownload rumah hasil karya orang lain untuk mengganti rumah yang sudah ada itu menjadi lebih bagus. Atau, aku bisa membangun sendiri rumah yang terbaik menurut versiku. Aku lebih memilih opsi kedua.


Peta yang begitu sederhana dan tanah yang tidak banyak, seperti sebagaimana Game Pack seharusnya
Rumah yang bagus, tapi terlalu sederhana untuk disebut rumah penyihir.

Yang ini apalagi, terlalu simpel.

Selain sederhana, terlalu banyak tanah yang tersisa. Mungkin ditujukan untuk keluarga yang kurang mapan.

Biasanya, bangunan apa yang selalu dikaitkan dengan sihir? Buatku--mungkin terpengaruh dari Harry Potter dan Penyihir Gelap Merlock dari seri Donal Bebek--bangunan untuk sihir selalu berkaitan dengan dengan kastil besar dimana penyihir besar (dan jahat, meski tidak selalu seperti itu) berdiam. Maka, kupikir aku harus membuat kastil yang cukup besar. Sayangnya, masalah kedua muncul. Tanah yang tersedia tidak begitu besar, sehingga aku harus bisa membuat kastil yang cukup bagus dengan tanah yang terbilang sempit. Meskipun aku berhasil membangunnya, kastil buatanku ini masih jauh dibawah ekspektasiku, tidak lain karena lahan yang terbatas--dan berakibat kreatifitasku terbatas juga. Lahan kosong yang tersedia hanya 30x20, itu bukan lahan yang cukup untuk membangun sebuah kastil. Mungkin kalian lebih suka dengan sesuatu yang sederhana, itu terserah kalian, setiap orang memiliki seleranya masing-masing, tapi lahan yang terbatas ini sangat mengganggu untukku.

Kastil Sihir sederhana buatanku, tidak diserupakan dengan Hogwarts, ini hanya rumah yang dibuat seakan-akan seperti kastil.

Seperti yang kusebutkan sebelumnya, solusi lain adalah dengan mendownload rumah hasil karya orang lain yang dirasa lebih bagus dari lebih berwarna. Developer dirasa kurang mengekplorasi setiap perabotan yang disediakan game pack ini, seakan-akan mereka berpikir (mungkin tidak, tapi bisa jadi seperti ini) bahwa mereka memberikan ruang untuk para pencipta Custom Contents (atau biasa disingkat CC) untuk lagi-lagi, menggunakan kreatifitasnya untuk melengkapi apa yang kurang. Menurutku, bukan begitu cara yang baik untuk memberikan ruang pada para player, sebab tidak semua orang bisa membuat CC dan belum tentu mereka menemukan CC yang tepat yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.

Itu baru Glimmerbrook, lho. Belum lagi Dunia Sihir-nya (aka Realm of Magic, yang menjadi inti semua ini).

Katanya ini Magic Headquarters. Hm... mirip kandang.

Magic Headquarters ini menyediakan fasilitas arena duel.


Kesan pertamaku ketika melihat Dunia Sihir dengan rumah besar yang dibanggakan itu--yang dinamakan 'Magic HQ' aka Headquarters--sama seperti kesan ketika aku melihat Glimmerbrook: "Waduh, apa developer mengandalkan para pemain untuk memanfaatkan gedung ini? Gedungnya terlalu banyak ruangan yang mubazir." Maksudku, lihat saja area sekitar bagian tengah gedung yang terlihat seperti sebuah arena duel.

Arena Duel Magic Headquarters, di lantai dasar. Duel biasanya diadakan disini... biasanya.

Bukannya di Duel Arena yang disediakan, tampaknya Sim akan memilih tempat lapang lain yang terdekat dengan mereka untuk melakukan duel.

Ya, terlalu banyak ruang kosong yang masih bisa diisi apapun yang berhubungan dengan sihir. Arena duel terkesan bagus, tapi sayangnya sangat jarang tempat itu digunakan. Malahan, para penyihir disana lebih sering memilih berduel di luar gedung (atau dimanapun kecuali Arena Duel) ketimbang di arena yang disediakan itu. Belum lagi kuali raksasa bertebaran di beberapa penjuru gedung, yang beberapanya hampir tak pernah digunakan sama sekali, hanya menghabiskan tempat dan waktu untuk loading dan rendering.


Perhatikan yang dilingkari merah. Kuali dimana-mana, dipakai untuk eksperimen membuat ramuan.

Meski begitu, ada 3 kuali menganggur yang rasanya gak perlu ada. Kuali masing-masing di bagian kiri dan kanan adalah kuali yang paling menganggur.
Jika ada, aku ingin mendownload bangunan bertemakan Kastil Hogwarts untuk menggantikan bangunan mubazir itu (dan aku sangat menantikan hasil kreatifitas dari Potterhead Simmer lain), tapi kalaupun di-download, muncul satu masalah lagi. Iya, masalah selalu datang satu setelah yang lainnya.

Meskipun kita bisa mengubah desain gedung dan ruangan itu sekehendak kita dengan menggunakan cheat BB ("bb.enablefreebuild"), kita harus siap dengan beberapa resiko. Resiko yang paling kupikirkan adalah para guru sihir--atau biasa disebut "Sage"--akan kehilangan tempat mereka biasa nongkrong. Malahan, mereka akan pergi ke tempat lain--tanpa arah--meskipun kita sudah menentukan tempat dimana mereka seharusnya nongkrong jika ada siswa yang meminta untuk diajarkan sihir atau ramuan terbaru.

Gak cuma itu, masalah lain juga muncul (dan lagi-lagi bantuan para modders sangat diperlukan), yaitu dengan munculnya Sim yang seharusnya Non-Penyihir, yang dengan enaknya menggunakan sihir sekehendak mereka, sementara kita harus bersusah payah--meski aku tidak menyebutnya bersusah payah, yang nanti kujelaskan alasannya--untuk menjalankan misi tertentu agar mendapatkan hak untuk diangkat menjadi penyihir. Tentu saja kita tidak mau menemukan Bella Goth atau Malcolm Landgraab--yang awalnya hanya Sim biasa--tiba-tiba menggunakan sihir seenaknya, kan, di depan kita yang masih berjuang agar bisa seperti itu? Setahuku, ini adalah bug, dan untuk masalah spesifik seperti ini, aku menyarankan Mod buatan Zero yang ada disini.

Oke, soal berjuang menjadi penyihir, aku tidak benar-benar memaksudkan 'berjuang'. Untuk menjadi seorang penyihir hanya perlu mengumpulkan benda tertentu untuk para Sage, yang benda itu sangat mudah sekali ditemukan di sekitar HQ itu (bahkan seharusnya para Sage itu bisa mengambilnya sendiri).


Lihat yang dilingkari merah. Itu adalah apa yang diminta para Sage untuk kita kumpulkan demi menjadi seorang penyihir.
Kumpulkan sedikitnya 7 Mote lalu kembali ke Sage manapun dalam 8 jam sebelum benda itu menghilang, untuk diangkat menjadi penyihir. Tugas yang sederhana sekali...


Lihat inti yang mau kukatakan? Oke, to the point, game pack ini--seperti pack-pack pendahulunya--terlalu disederhanakan. Ini masalah yang seringkali kutemukan dari Sims 4, tidak hanya dari pack ini, tapi juga dari pack lainnya, minim sekali akan tantangan dan jadinya sangat mudah untuk merasa bosan dan akhirnya berhenti bermain (apalagi jika kalian bukan maniak cerita fantasi sihir).

Oke, di bagian ini aku tidak terlalu protes. Sebagai spellcaster, developer telah memastikan bahwa pemainnya tidak akan menyalahgunakan kemampuan itu seenak para pemain yaitu dengan menerapkan sistem Spellcaster Charge, yang pada awalnya akan memberikan manfaat dan keuntungan terhadap beberapa sihir, seperti memperkuat atau memperlama durasi efek sihir itu. 

Spellcaster Charge ini memberikan keuntungan... pada awalnya, sebelum menjadi sesuatu yang sangat membuat stres.

Akan tetapi, jika Spellcaster Charge itu terlalu penuh, akan membuat penyihir itu meledak dari dalam tubuhnya dengan kemungkinan selamat 50:50 dan itu tentu saja sangat membuat stres bagi mereka yang hobi menggunakan sihir, meski peluang untuk tetap hidup itu bisa diperbesar dengan menggunakan talent point yang disediakan setiap kali kita berhasil naik level sebagai penyihir. Overcharged ini bisa dicegah dengan menggunakan menu Discharge untuk menghindari ledakan yang tidak diinginkan, meski tidak selalu tersedia dalam kasusku.

Jika sampai terlalu penuh, sang penyihir akan mengalami ledakan dari dalam tubuhnya. Aku belum pernah mengalami ledakan itu sekalipun meski sudah memasuki level yang berbahaya.

Belum lagi ada ramuan yang membuat peminumnya--untuk sementara--akan terlindung dari maut jika mereka sempat meledakkan dirinya secara sengaja maupun tidak sengaja, seperti Potion of Prompt Resurrection atau biasa kusebut Death-Proof Potion yang membuat peminumnya auto-revived sesaat setelah mereka meledak dan 'mati', dan juga Immortality Potion yang membuat peminumnya hidup abadi.

Belum lagi dengan sihirnya, banyak sekali hal yang kuperhatikan dari sihir dan yang disediakan oleh pack ini, yang ternyata semua kemampuan sihir dan ramuan itu hanya menyalin dari kemampuan yang ada di pack sebelumnya. Misalnya, lihat mantra Copypasto atau mantra Duplicato, keduanya sudah ada sejak Expansion Pack "Get to Work" ketika kita bekerja di laboratorium dimana kita bisa menciptakan alat untuk menyalin benda lain atau malah meng-kloning orang lain dengan alat ciptaan tersebut. 

Atau, apa aku peduli dengan mantra yang membuat korbannya menjadi sedih atau gila dalam 2-4 jam? Jika kalian senang dengan kejahilan dan senang membuat drama, ini bukan sesuatu yang buruk bagi kalian, tapi untukku ini mantra yang hampir tidak berguna. Atau, Mantra Inferniate yang bertujuan untuk membakar korbannya? Iya, dia akan membakar korbannya tapi tidak sampai membunuhnya meski kita sudah memasuki fase charged bahkan overcharged yang seharusnya membuat mantra kita lebih kuat (sayang sekali), mantra ini hanya berguna untuk mengeringkan lantai basah, menyalakan perapian, atau menyelamatkan orang yang dibekukan dengan mantra Chillio (mantra pembeku). Minim sekali dengan inovasi dan resiko, menurutku.

Menembakkan Inferniate (Mantra Pembakar) ke orang lain, hanya bisa membakar, bukan membunuh, meskipun Spellcaster Charge sudah memasuki fase "Dangerously Overcharged", sangat dekat sebelum ledakan maut.
 
Satu lagi, adalah betapa mudahnya untuk mengakses mantra atau ramuan baru. Kasarnya, kalian hanya perlu bertanya pada tiap Sage dan... voila, kalian belajar mantra baru atau ramuan baru sesuai yang kalian minta. Untuk ramuan bahkan kalian dikasih satu botol sampel secara cuma-cuma, yang ramuan itu bisa di-duplikasi menggunakan mantra Copypasto tanpa repot-repot memasak ramuannya. Mudah sekali... terlalu mudah malahan.

Ingin belajar ramuan atau mantra baru? Mudah, tinggal tanya saja, langsung dipelajari dan bisa dipakai saat itu juga. Tapi untuk ramuan, kita diberikan sebotol ramuan contoh yang sudah jadi.
Ramuan Langka (Death-proof Potion) yang pembuatannya sangat rumit, bisa diduplikasi secara sempurna dengan menggunakan Mantra Copypasto.

Ramuan hasil Mantra Copypasto, buat apa repot-repot memasak ramuan kalau bisa menyalin hasil kerja orang lain?


Meski begitu, ada inovasi--dalam hal ini, ramuan--baru yang cukup berguna seperti Potion of Plentiful Needs yang akan mengisi penuh semua kebutuhan kita secara instant, dan--sayangnya--semua itu bisa didapatkan hanya dengan satu bahan ramuan saja, yaitu Apel. Lagi-lagi, developer membuat game ini terlalu sederhana, minim tantangan, dan tentu saja cepat untuk merasa bosan.

Kemudian, soal keistimewaan (Perks) dan talent point, awalnya akan terasa menarik ketika kita bisa menciptakan karakter-karakter dengan spesialiasi yang berbeda, akan tetapi, setelah mencapai level tertinggi penyihir (yaitu Virtuoso), perbedaan itu akan sirna seiring level Virtuoso itu terus bertambah--meski tidak terlihat secara kasat mata--disebabkan semua keistimewaan yang ditawarkan itu--jika kalian mau--harus dibeli, dan semua keistimewaan itu sama saja antara karakter satu dengan lainnya. Tahulah, perbedaan dan keberagaman itu indah dan keistimewaan ini menghapus hal itu.

Keistimewaan/Perks, yang belum semuanya terbuka, akan menunjukkan kekhasan dari suatu karakter.

Akan tetapi, jika semua keistimewaan sudah dibeli, semua penyihir akan menjadi sama saja antara satu dengan lainnya dalam hal skill/kemampuan menyihir atau membuat ramuan.

Satu-satunya yang bisa membuat sedikit perbedaan, adalah keberadaan kutukan yang bisa didapatkan dari meminum ramuan berkualitas buruk maupun kalah berkali-kali dalam duel sihir. Lakukan saja segalanya dengan salah, kalian akan mendapatkan kutukan permanen maksimal sampai 3 kutukan. Kutukan ini hanya akan hilang dengan mantra Decursify (yang menghapus satu dari tiga kutukan) atau Curse-Cleansing Potion (yang menghapus semua kutukan sekaligus). Terlalu mudah...

Aku gak terlalu suka protes atau mengatakan apapun yang buruk, tapi secara keseluruhan--terlebih di mata seorang pecinta fantasi sihir--menurutku ini adalah game pack yang membosankan jika kita sudah mengeksplorasi semuanya dan mendapatkan semua keuntungan yang ditawarkan menggunakan talent point. Jika kalian memiliki game ini dan sedang memainkannya, selamat bersenang-senang... atau tidak. Seperti yang kubilang, aku tidak membenci pack ini, aku hanya punya ekspektasi dan bahkan dengan ekspektasi yang sudah kuturunkan lebih jauh, game pack ini masih dibawah ekspektasi itu.

Jika Realm of Magic bisa se-sederhana ini, aku merasa agak ngeri membayangkan The Sims 4 University nanti jika sudah dirilis, mudah-mudahan developer tidak terlalu mengecewakan pemainnya, karena University ini adalah Expansion/Game Pack yang paling dinantikan para pemain di seluruh dunia.

Friday 6 September 2019

Welcoming The Sims 4 "Realm of Magic" (Part 2)

Jadi, EA melalui channel resmi YouTube "The Sims" telah merilis teaser terbaru dari Expansion Pack terbaru The Sims 4 yaitu "Realm of Magic", yang bisa kalian lihat disini.


Komentarku? Ini akan hebat! Sebagai Potterhead, aku sangat excited dengan hal ini. Bahkan, ketika diperlihatkan apa saja mantra yang tersedia, aku sudah menentukan akan kemana aku membawa karakterku dengan kekuatan baru mereka, meskipun itu berarti karakterku harus kehilangan kemampuan vampirnya yang luar biasa.




Coba lihat, kita awali dengan... "Jenis Kemampuan Sihir". Kita lihat setiap kemampuan sihir terbagi menjadi 3 jenis yaitu Mischief, Untamed, dan Practical. Setiap jenis ini memiliki gurunya masing-masing dan aku akan menjelaskan apa yang kupahami dari teaser terbaru ini (meski belum tentu akurat, tapi cukup untuk memberikan gambaran apa yang akan kita hadapi di Expansion Pack terbaru ini): 
  • Mischief, seperti namanya, untuk berbuat iseng atau bahkan menyiksa lawan untuk kesenangan. Misalnya, dengan menggunakan sihir "Morphiate", yang mengizinkan kita mengubah target yang kita inginkan (katakan saja "orang yang tidak kita sukai") menjadi benda mati. Apa yang akan dilakukan dengan 'benda mati' itu, terserah kita.
  • Untamed, sejauh yang kulihat, mantra ini terdiri dari mantra yang boleh dikatakan berbahaya dan perlu pendalaman lebih untuk menguasainya. Misalnya, "ZipZap" untuk menyetrum lawan. Atau, "Inferniate", yang jika kulihat dari gambarnya, sepertinya mantra ini berfungsi untuk menyulutkan api pada sesuatu. Bisa dibayangkan jika kita memiliki musuh yang kita ubah menjadi benda mati menggunakan "Morphiate", kita  bisa menggunakan "Inferniate" untuk memusnahkannya... yang berarti dengan kata lain, membunuhnya. (Aku akan mencobanya ketika aku mendapatkan "Realm of Magic")
  • Practical, seperti namanya, jenis sihir ini bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari seperti mantra "Repairio" yang berguna untuk membetulkan peralatan rusak atau "Scruberoo" untuk membersihkan rumah dan hal lainnya. Atau, mantra "Copypasto", yang menurutku adalah mantra yang paling berguna ketika kita ingin menghemat waktu dalam menciptakan sesuatu karena mantra ini--seperti namanya--men-copy-paste-kan benda yang sudah ada atau singkatnya, menciptakan duplikat suatu benda, bahkan orang lain. Atau, "Transportalate", yang mengizikan pelakunya teleportasi secara instan ke suatu tempat. Oh, itu berguna sekali jika kalian ingin menghemat waktu untuk berjalan.
Sebenarnya, masih ada satu aliran sihir lagi, tapi menurutku tidak termasuk sihir melainkan hanya pelengkap. Yaitu Alchemy, sepertinya aliran ini berfokus pada kemampuan untuk menciptakan ramuan. Ayolah, sihir akan terasa hambar tanpa kehadiran ramuan ajaib, kan? Kemampuan ramuan ini--menurutku--sangat berguna sekali, terutama "Potion of Plentiful Needs" yang membuat segala kepenuhan yang meminumnya akan terpenuhi (dan mungkin tetap penuh selama durasi tertentu). Atau, masih ada lagi, yaitu "Potion of Immortality" yang mengizinkan peminumnya untuk hidup abadi. Kadangkala, pertambahan umur adalah hal yang menjengkelkan karena masih banyak hal yang belum pernah kita coba dan kita sangat ingin sekali mencobanya, dengan ramuan ini, kita akan memiliki cukup waktu untuk melakukan semuanya... jika tidak terjadi kecelakaan di tengah prosesnya.

Itu adalah 3 (tambah 1) aliran sihir yang tersedia di Expansion Pack terbaru ini. Oh, jangan khawatir, meskipun kita telah memilih salah satu aliran, kita masih bisa mempelajari aliran yang lain, kok. Tapi itu belum semuanya. Jika kalian memiliki "Vampires" Game Pack dan pernah bermain sebagai vampir, kalian akan familiar dengan grafik ini.


Terasa familiar? Nah, seperti vampir ketika mempelajari ilmu vampir, dengan mempelajari sihir yang ada, kita akan mendapatkan poin yang nantinya bisa digunakan untuk mendapatkan/membeli berbagai keuntungan sebagai penyihir. Bedanya dengan vampir, kemampuan penyihir ini--sepertinya--tidak memiliki kelemahan apapun. Tidak seperti vampir yang mewajibkan kita untuk memilih kelemahannya.

Itu adalah apa yang kupahami dari teaser terbaru ini. Sepertinya, ini adalah teaser terakhir sebelum perilisan "Realm of Magic" tanggal 10 September nanti. Kalau aku boleh berkomentar secara pribadi, aku tidak sabar untuk mendapatkannya dan mencobanya... karena aku adalah seorang Potterhead dan aku menyukai fantasi dan semua yang ditawarkan oleh game ini. Aku akan memutar ulang semua teaser ini sampai waktu perilisan tiba untuk menahan ketidak-sabaran diri ini.

Apa kalian punya rencana mau ngapain aja ketika sudah mendapatkan pack terbaru ini? 

Jika belum ada rencana, mungkin kalian tertarik melihat gameplay yang akan disajikan oleh Expansion Pack ini, yang bisa kalian lihat disini:

 

Wednesday 28 August 2019

Food for Thought



Sebelumnya, aku mau tanya. Kalian sering, gak, pas lagi samperin tempat buat makan atau cuma sekedar nongkrong/nongki-nongki, dan memperhatikan meja yang baru saja ditinggalkan pengunjungnya? Maksudku 'baru saja', ya, memang 'barusan orangnya pergi' dan meja itu belum disentuh waiter atau pelayannya untuk dibersihkan?

Ngelihat, gak, biasanya kondisinya gimana? Izinkan aku membayangkannya seperti ini: Piring kotor (yang kadang masih banyak makanan di atasnya) dan gelas dingin yang masih ada isinya--bahkan setengah penuh--berserakan memenuhi seantero meja itu dan permukaan mejanya penuh dengan sesuatu yang basah karena embun atau tumpahan yang menetes dari gelas itu, belum lagi tisu bekas yang--kalau tidak berserakan gak karuan di atas meja--tertumpuk memenuhi piring kotor itu?

Kalau kutanya, kalian mau gak duduk dan makan disitu? Gak usah dijawab, kita tahu jawabannya. Kalian pasti minggat atau setidaknya cari meja yang masih kosong. Mungkin kalian menemukan meja yang kosong, tapi ternyata masih ada bekas-bekas tumpahan dari pengunjung sebelumnya yang menempel di mejanya. Atau lebih parah lagi, sudahlah tempat makan itu penuh, meja yang tersedia hanya meja yang penuh piring dan gelas kotor (dan tumpahannya yang membasahi meja) itu, dan mau gak mau kalian harus duduk disitu. Jijik banget, kan, ya? Bisa jadi itu malah menurunkan selera makan kalian. Kira-kira, kalian udah bisa menebak kemana arah tulisan ini? Ya, tentu saja, arah tulisan ini dari kiri ke kanan lalu lihat baris kebawahnya, lalu ulangi lagi. Maksudnya, kemana topik dari tulisan ini?

Kalau belum, biar aku perjelas lagi, tanpa bermaksud menggurui, tentu saja. Kalian pernah berpikir apa yang mungkin dipikirkan oleh waiter atau orang yang biasa membersihkan meja bekas tempat kalian makan? Kalau kalian pikir, "Oh, itu, kan, pekerjaan mereka. Ya, jadi mereka yang urusin." Maaf, ya, kalau aku bilang begini: "Kalian pemalas... dan sangat mungkin sekali egois."

Aku masih percaya, kok, masih ada orang baik diantara kita, yang masih mau memikirkan orang lain tak peduli seberapa rendahnya pekerjaan orang lain itu. Untuk itu aku menulis ini, untuk mengajak dan mengingatkan kita semua.

Yang ingin kukatakan adalah, khususnya ketika kita makan di tempat umum, gak peduli dimanapun itu (dari level warteg sampai resto mevvah sekali), kita menjaga perilaku kita pada waiter tersebut. Misalnya, dengan mengatakan terima kasih--dengan ramah, tentunya--pada waiter yang mau susah-susah mengantarkan makanan pesanan kita ke meja kita (yang sebenarnya, kalau mungkin, kita bisa ambil sendiri seperti layaknya makan di restoran cepat saji).

Tambah lagi, perihal meja berantakan yang penuh piring dan gelas kotor itu. Itu bisa dicegah, kok. Berhubung itu bekas makan dan minum kita, mestinya kita gak ngerasa jijik, kan, buat beresin semua itu? Jadi, mestinya bisa dong, buat ngelakuin semua itu demi mempermudah dan--secara tidak langsung--menghormati mereka yang (kata sebagian orang) berprofesi 'rendahan' sebagai waiter itu?

Ini sedikit berhubungan dengan psikologi, pernah gak mencuci piring dan gelas bekas makan sendiri? Harusnya, mau, kan? Gimana kalau kita gak cuma mencuci bekas kita sendiri, tapi sekaligus mencuci bekas dari seluruh penghuni rumah atau kosan kita? Belum lagi, kita melihat piring-piring dan gelas kotor itu menumpuk gak karuan di wastafel? Beuh, makin males jadinya buat bersihin. Sebenarnya, berdasarkan pengalaman pribadi, rasa malas itu akan menghilang ketika kita merapikan terlebih dulu tumpukan yang ada di wastafel itu. Mungkin tidak secara instan, tapi coba tinggalkan wastafel yang sudah dirapikan itu selama beberapa saat, lalu kembali lagi? Ada kemungkinan feeling kita akan berubah melihatnya dan lebih niat untuk mencuci semuanya. "Kan, ada pembantu, mereka aja yang bersihin." Ya, kalau kalian cukup tajir untuk punya asisten rumah tangga, kalau enggak? Mau nunggu sampai kapan sampai piring dan gelas itu bersih? Lagipula akan ada masanya mereka para ART tidak bisa membantu kita dengan pekerjaan remeh itu--karena sakit, misalnya. Tapi bukan ART-nya yang mau kuomongin.

Membereskan tempat kita makan sebenarnya sangat mudah sekali, tapi mengapa seringkali kita tidak mau? Dalam Sosiologi dan Psikologi (khususnya Psikologi Sosial), ini disebut konformitas (dan masih ada satu istilah lagi tapi aku lupa persisnya apa, jadi kita pakai istilah konformitas dulu). Konformitas adalah pengaruh sosial dimana seseorang mengubah tindakannya mengikuti norma (tertulis maupun tidak tertulis) yang berlaku di masyarakat (baik maupun buruknya). Apa kalian melihat hubungannya dengan topik piring dan gelas berantakan? Belum?

Begini, manusia--sadar tidak sadar--akan memiliki kecenderungan untuk mengikuti pola sesamanya meskipun ia bukan dari bagian kelompok itu. 'Pola' Itu bisa berarti apapun: tindakan, logat bicara, cara berpikir, atau apapun. Hubungannya dengan piring dan gelas berantakan ini adalah sebagian besar dari kita sudah terbiasa membiarkan piring dan gelas bekas makan kita berserakan di tempat umum. Darimana kita belajar hal begitu? Dari orang lain sebelum kita, yang melakukan hal yang sama. Kita akan berpikir, "Oh, mereka melakukan hal begitu gak apa-apa, kok." dan berakhir meniru perilaku tersebut. Kita juga seringkali gak menyadari bahwa akan ada orang yang meniru perilaku kita. Lama-lama, hal yang sifatnya masih konformitas itu, menjadi kebiasaan, dan akhirnya hampir seperti budaya, atau malah sudah menjadi budaya yang mengakar kuat.

Masih berkaitan dengan piring dan gelas itu. Bicara soal budaya, aku pernah mendengar dari sekian banyak budaya yang ada, ada satu budaya yang mengatakan bahwa orang yang menghabiskan seluruh makanan di atas piringnya akan dianggap orang yang serakah atau rakus. Aku tidak tahu budaya mana yang seperti itu dan aku bukan tipe orang yang menyukai tradisi (apalagi tradisi yang buruk kayak menyisakan makanan dalam jumlah besar di atas piring) tapi kita bisa menyaksikan hal itu hampir dimanapun di negara kita. Bisa tidak kita menghabiskan apa yang kita pesan di rumah makan atau restoran tersebut? Kalau kita termasuk orang yang beragama, tentu saja kita tahu membuang-buang makanan dan minuman itu gak baik. Bahkan kalaupun salah satu dari kita ada yang atheis sekalipun, mungkin akan tahu bahwa hal itu tidak baik.

Nah, jika kita bisa menghabiskan makanan dan minuman kita, itu juga mempermudah para waiter itu mengerjakan tugasnya. Tapi itu saja belum cukup. Tidak hanya menghabiskan, tapi kita juga membantu menyusun atau menumpuk tempat bekas kita makan dan minum ke satu bagian meja--idealnya, di tengah meja--secara rapi dan mengelap embun yang menetes ke permukaan meja bekas kita makan (misalnya, dengan tisu serbet yang disediakan tempat makan itu) dan membuang tisu bekas itu sendiri (bukan waiter yang melakukannya) ke tempat sampah yang tersedia. Waiter akan merasa dihormati karena tindakan yang sebenarnya sepele itu, aku yakin.

Intinya adalah, kita harus bisa menghentikan hal buruk yang sudah menjadi kebiasaan ini--bekas makan dan minum yang gak hanya tersisa banyak tapi juga berserakan--Bagaimana caranya? Bisa dimulai dari diri kita sendiri. Jika penjelasanku dapat dipahami dan kalian sepemahaman denganku, aku punya keyakinan tradisi buruk ini bisa dihentikan. Tidak sekaligus, memang, tapi bertahap. Kalian dengar sendiri, kan, pepatah begini, "Roma tidak dibangun dalam sehari." Segala sesuatunya ada tahap, jika kita konsisten untuk melakukannya, akan ada orang yang akan meniru perilaku positif kita dan bukannya tidak mungkin akan muncul konformitas baru yang positif dan nantinya menjadi kebiasaan dan akhirnya budaya positif yang mengakar (seperti halnya budaya makan bersisa dan berantakan ini juga mengakar dalam kebudayaan kita).

Sebagai penutup, aku akan memperlihatkan bagaimana aku sendiri melakukan hal yang kutuliskan diatas. Yaitu tempat bekas aku makan dan minum, tidak peduli dimana aku makan, aku sendiri yang merapikannya ke tengah meja untuk memudahkan dan mempercepat kerja waiter yang membereskannya. Ini bukan promosi, lho, ya.


Gambar diatas adalah contoh "Budaya Tumpuk Tengah" yang kulakukan ketika aku selesai makan di sebuah restoran khas Jepang beberapa hari lalu. Persisnya, di Ichiban Sushi yang terletak di Mall Living World Pekanbaru, di lantai dasar. Aku sempat menumpahkan sedikit kecap asin ke mejanya, dan aku segera membersihkannya dengan tisu yang tersedia (namun tidak sampai boros tisu, seperlunya saja, yang dalam kasus kecap ini, hanya perlu sehelai tisu), dan aku membuangnya sendiri ke tempat sampah yang tersedia setelah membayar ke kasir (berhubung tempat sampahnya di dekat kasir).


Gambar terakhir di atas, adalah ketika aku mengunjungi cafe yang tersedia di rumah sakit, persisnya Eka Hospital Pekanbaru. Mungkin masih agak berantakan, tapi setidaknya waiter gak perlu membersihkan mejanya dan hanya perlu fokus ke tumpukan piring dan gelas kotor yang ada di tengah meja. Hey, kubilang perubahan itu perlu tahap, kan, hehe?

Gak peduli dimanapun aku makan, aku akan selalu menghabiskan seluruh makanan dan minuman yang disajikan, dan menerapkan "Budaya Tumpuk Tengah" ini. Tidak hanya menumpuknya di tengah meja, juga mengelap embun atau apapun yang membasahi permukaan meja ketika sedang makan, dengan tisu yang disediakan dan membuangnya sendiri ke tong sampah yang disediakan.

Mudah-mudahan, artikel ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Terakhir satu lagi, Perubahan seringkali diawali dari kita sendiri, yang jika dilakukan secara konsisten, nantinya perubahan itu akan ditiru oleh orang lain sebelum akhirnya tersebar dan menjadi kebiasaan orang banyak.

Monday 26 August 2019

Welcoming The Sims 4 "Realm of Magic"


Oke, berhubung tanggal 10 September nanti EA (bersama dengan Maxis) akan merilis Expansion Pack terbaru yaitu "The Sims 4: Realm of Magic". Aku memutuskan untuk melakukan beberapa persiapan. Tapi sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Expansion Pack terbaru ini. Kalian bisa mengunjungi The Sims Community, atau untuk mempermudah menunjukkan bagian pentingnya (banyak hal penting yang perlu digaris bawahi, tapi aku memilih yang paling penting diantara yang penting tersebut), aku akan menunjukkan satu atau beberapa poin penting yang menjadi alasan mengapa aku perlu melakukan beberapa persiapan.

Kalian lihat, kan? Jika asumsiku benar, ada hal yang perlu digaris-bawahi bahkan dari satu Q&A itu saja.

  • Seorang Sim (julukan 'manusia' dalam game itu), hanya bisa menjadi satu dari beberapa makhluk (atau, bisa disebut occult) dan tidak bisa sekaligus semuanya atau hanya beberapanya. Pilihan occult yang tersedia (jika termasuk EP "Realm of Magic"): Alien, Vampir, Mermaid, dan Spellcaster/Wizard/Witch.
  • Meskipun bisa membuat karakter baru dengan occult terbaru, aku bukan tipe orang yang dengan mudahnya membuat satu karakter lalu mengabaikannya setelah merasa bosan. Apa maksudnya? Aku sudah memiliki satu karakter vampir (yang dulunya masih manusia biasa). Karakter vampir ini sangat kuat dan aku sudah melekat dengan karakter tersebut dan sangat sulit melupakan karakter bersangkutan.
  • Kenapa karakter vampir itu yang menjadi objeknya? Coba lihat occult lain (Alien dan Mermaid). Tidak seperti vampir, tidak ada cara apapun yang mengizinkan Alien dan Mermaid berubah kembali menjadi manusia biasa--kalaupun bisa, mereka hanya menyamar jadi manusia biasa, sifat asli mereka sebagai Alien atau Mermaid tidak akan menghilang--demi menjadi Spellcaster (kecuali, jika kalian menghitung cheat sebagai jalannya, tapi dimana letak menariknya jika hanya mengandalkan cheat?)
  • Karena menjadi vampir sekaligus penyihir adalah hal yang mustahil, aku dihadapkan dengan dua pilihan: Tetap menjadi Vampir, mempertahankan kekuatannya yang sangat besar itu, tapi tidak bisa mengeksplorasi EP terbaru itu lebih dalam... atau, membuang semua kemampuan kuat itu, dan mengulang lagi dari awal sebagai Spellcaster kelas bawah dan bisa mengeksplorasi kekuatan Spellcaster lebih mendalam. Menjelaskan kembali poin ketiga (di atas), kemampuan vampir bisa dibuang menggunakan "Ultimate Vampire Cure" yang bisa dibuat menggunakan bar jika kalian memiliki bahan yang cukup untuk membuatnya.

Nah, itu poin yang menjadi alasan kenapa aku perlu melakukan persiapan sebelum Expansion Pack tersebut diluncurkan, dan alasan mengapa aku menulis ini. Kurasa aku gak perlu menunjukkan apa yang mungkin akan kita temui di Expansion Pack terbaru nanti, karena sudah ada yang membahasnya di komunitas tersebut.

Kali ini, aku menjelaskan (dan bercerita) bagaimana prosesnya--jika karakter kalian adalah Vampir dan ingin kembali menjadi manusia--untuk membuang semua kemampuan itu dan kembali menjadi manusia normal seutuhnya (sampai Expansion Pack itu tiba dan kalian bisa menjadi Spellcaster setelah melalui tahap-tahapnya).

Tadi aku menyinggung soal "Ultimate Vampire Cure", kan? Itu adalah kuncinya supaya bisa menjadi manusia normal lagi dan karakter kalian mendapatkan Hak Pengangkatan (atau "Right of Ascension") menjadi penyihir atau Spellcaster. Mari kita mulai bagaimana ceritanya/caranya. Semua tips di bawah ini dilakukan tanpa menggunakan cheat sedikitpun (karena, kalau dengan cheat, hanya akan mengurangi keasyikan dari game itu sendiri.)


Seperti yang kalian lihat disini, karakterku masih menjadi vampir. Berhubung ia vampir, dia memiliki beberapa kekuatan yang akan membantunya dalam kehidupan sehari-harinya. Tentu saja, semua itu ada 'tapi'-nya, yaitu dia juga memiliki kelemahan. Seperti yang kita lihat di bawah ini:



Blok bagian kiri adalah kekuatannya--yang sangat berguna sekali, misalnya "Lv. 3 Sun Resistance" (baris ke-2 dari atas, ke-2 dari kanan) yang membuat vampir kita mampu berjalan di siang hari di bawah terik matahari tanpa khawatir akan mati terbakar seperti vampir pada umumnya--dan blok kanan adalah kelemahannya. Meskipun kita bisa memilih kelemahannya sesuka kita (dan diharuskan untuk memilih beberapanya), kelemahan itu tetap akan mengganggu kita dalam kondisi tertentu. Bagiku, kelemahan yang tidak begitu buruk tapi cukup mengganggu (terutama jika kita hidup sebagai artis [dari "Get Famous" Expansion Pack]) adalah "Eternal Sadness." Mungkin kalian bisa lihat bahwa kelemahan itu akan datang di saat kita paling tidak mengharapkannya (seperti di tengah pekerjaan atau lainnya) dan itu sangat mengganggu sekali jika karakterku sedang akting film... tahu-tahu menangis sejadi-jadinya di studio, itu akan menurunkan reputasinya (karena efek "Emotional Meltdown" dari fitur/perks "Get Famous").

Berhubung Spellcaster ini sepertinya tidak memiliki kelemahan yang signifikan (selain mati karena menggunakan sihir terlalu besar), aku tidak keberatan untuk membuang kemampuan vampir karakterku. Nah, apa yang harus dilakukan untuk membuang sifat vampir itu dan kembali menjadi manusia normal? Ya, itu dia, lagi, "Ultimate Vampire Cure". Yuk kita coba untuk membuatnya menggunakan meja bar.



Oh, tampaknya aku kekurangan beberapa bahan, dan jumlahnya gak sedikit. Bahan yang diperlukan untuk membuat minuman itu adalah Garlic (Bawang Putih), Wolfsbane, dan Plasma Fruit (Buah Plasma, yang tekstur dan rasa buahnya persis darah). Masing-masing dari tiga bahan itu diperlukan sedikitnya 10 buah. Karena aku sudah memiliki bawang putih yang cukup, aku hanya perlu mencari sisanya saja. Jika kalian tidak tahu dimana mencari bahan-bahan tersebut, izinkan aku menunjukkannya pada kalian. Semua bahan tersebut biasanya tersedia di tempat asal para vampir itu sendiri. Dimana? Yaitu di Forgotten Hollow. Mari kita mulai dengan mencari Plasma Fruit terlebih dahulu.


Plasma Fruit ini sangat mudah ditemukan di kota gelap tersebut. Dia tumbuh dari pohon dengan nama yang sama ("Plasma Fruit Tree"). Datangi saja rumah siapapun di tempat itu, dan jelajahi tanah di sekitarnya. Untuk pohon yang di gambar ini, bisa ditemukan di belakang rumah Vladislaus Straud IV di wilayah paling ujung utara dari Forgotten Hollow. Sayangnya, saat aku kesana, pohonnya tidak berbuah. Jadi, solusinya, pergi dan kembali lagi setelah beberapa hari-sim (Sim-Day).


Kalau tidak mau, masih ada cara lain, kok. Kalian bisa memesan benih pohon Plasma dari komputer dan menanamnya sendiri di rumah kalian, seperti yang kulakukan disini. Yah, mungkin sedikit lebih lama daripada menunggu pohon yang sudah ada lebih dulu, tapi setidaknya kalian bisa menjamin stok plasma fruit kalian tetap ada ke depannya dan gak perlu bolak-balik jauh-jauh ke Forgotten Hollow.


Mari kita lanjut ke bahan kedua, Wolfsbane. Terlepas dari ini, aku ingin tahu apa hubungan bunga ungu ini dengan serigala, dan kenapa dinamakan begitu. Oke, kembali lagi ke topik utama. Kita mencari wolfsbane, kan? Wolfbane juga dapat ditemukan tumbuh secara liar di Forgotten Hollow, persis di taman di tengah-tengah kota tersebut. Lagi-lagi, wolfbane-nya belum berbunga. Mau tidak mau, harus menunggu lagi (tapi, kalian tidak perlu capek menunggu dan pergi bolak-balik jika kalian menanam bunga itu juga di rumah kalian). Biasanya, wolfsbane akan berbunga dalam 2-3 hari-sim. Kalian tidak perlu menunggu terlalu lama. Lagian, "Realm of Magic" masih lama, kok, sebelum perilisannya.


Bahan terakhir, bawang putih/garlic. Wah, ini senjata ampuh bagi beberapa vampir (kecuali mereka yang memiliki resistansi/ketahanan terhadapnya, seperti karakter vampirku ini). Seperti dua bahan sebelumnya, bawang putih/garlic tumbuh secara liar di sekitar Forgotten Hollow. Pada gambar berikut, kalian cukup datangi rumah Keluarga Vatore, dan periksa halaman belakangnya. Garlic juga bisa kalian temukan di halaman belakang rumah kosong di sebelah rumah Keluarga Vatore.



Atau, kalian juga bisa memesannya melalui komputer.


Berhubung aku sudah memiliki cukup bawang putih, sebenarnya aku tak perlu memetiknya lagi. Tapi, kupetik saja untuk berjaga-jaga dan tidak mubazir (Maxis harus menambahkan menu masakan yang menggunakan garlic/bawang putih di dalamnya).

Kalian sudah mendapatkan semuanya? Masing-masing 10 buah untuk Plasma Fruit, Wolfsbane, dan Bawang Putih? Jika iya....

Now, we are ready!

Kita kembali lagi ke rumah (atau kemanapun yang ada meja bar-nya), dan kita bisa meramu minuman tersebut untuk membuang seluruh kemampuan vampir kita.


PERINGATAN!! Sebelum membuat ramuan ini, disarankan untuk menyimpan progress yang kita buat (di-save, singkatnya), untuk berjaga-jaga jika kita berubah pikiran dan memutuskan untuk tetap menjadi vampir. Tetapi, jika kalian memang siap untuk membuang semua kemampuan vampir kalian, kita lanjut ke tahap terakhir. By the way, Aku menyarankan untuk tetap menjadi vampir sampai Expansion Pack "Realm of Magic" dirilis Maxis pada 10 September mendatang. Tapi, aku masih penasaran gimana jadinya jika kita meramu minuman tersebut dan meminumnya. Jujur saja, aku belum pernah melihat vampir bertransisi secara permanen menjadi manusia biasa. So, let's give it a shot! Enjoy the view!